Sosiatri 2009, dedicated
Iseng-iseng
gak ada kerjaan online facebook. Terus di bagian home salah satu temen kuliah habis upload foto-foto. Terus liat
foto-fotonya. Ternyata itu album yang berisi dokumentasi semasa kuliah. Ah ~
ternyata sudah selama itu waktu berlalu. Tanpa terasa.
Dulu
masih unyu-unyu polos datang ke Jogja dengan membawa sejuta mimpi dan harapan. Menjatuhkan
pilihan pada Ilmu Sosiatri FISIPOL UGM. Sekarang? Satu persatu mulai
meninggalkan kampus dengan membawa segepok ilmu, siap untuk diaplikasikan. Satu
persatu membawa bekal yang selama ini diperoleh di bangku kuliah untuk
berpindah pada sesi kehidupan selanjutnya, bekerja.
Kangen.
Iya,
aku kangen. Kangen suasana perkuliahan. Kangen suasana awal-awal berkenalan. Masih
malu-malu tapi mau untuk saling melempar seulas senyum manis. Masih malu-malu
tapi mau untuk saling sapa, saling berbincang bertukar cerita.
Semester
1 2 3 sampai 6 berlangsung dengan berbagai canda tawa, suka duka, pertikaian,
debat sana sini bahkan berbagi hati, berbagi perasaan. Yah, namanya hidup,
penuh lika-liku.
Masih
nyata terpampang jelas depan mata, sibuk menyesuaikan diri dengan kehidupan
perkuliahan. Berbagai tugas yang membuat kita tak berhenti mengeluh dan
berkomentar. Semakin tinggi semester yang kita jalani, semakin terbiasa pula
dengan beban tanggung jawab yang harus diemban. Bahkan masih terekam jelas
ketika kita pertama kalinya hang out bareng.
Bukit bintang menjadi destinasi kita.
Masih
teringat jelas ketika kita akhirnya menginjak semester 4, semester yang katanya
cukup menyebalkan karena adanya Praktikum 1. Rela begadang semalaman demi
menyelesaikan proposal sesuai tenggat waktu. Celotehan, sumpah serapah, keluhan,
omelan mewarnai hari-hari praktikum. Ya, semester 4 seakan-akan kita hanya
kuliah 1 mata kuliah, Praktikum 1. Hahahaha. Bahkan pada saat turun lapangan
rela jam tidur berkurang drastis demi coding dan input data. Masih ingat kita
melek dari jam 7 pagi sampai jam 7 pagi esok harinya? Muterin pasar seni
Sukawati yang luas itu demi mendapatkan 5 responden? Rela merogoh kocek sedikit
lebih dalam untuk membeli dagangan responden? :’)
Ternyata
semester 4 bukan yang paling menyebalkan. Masih ada semester 6. Semester di
mana tenaga kita benar-benar dikuras habis. Praktikum 1, EPP, KKN. Jangan heran
kalo banyak dari kita rada-rada oon gimana gitu apalagi kelar ujian. Nyawa
tinggal separuh ~ pfft masih inget deg-deg an nya mau ujian lisan EPP? Ujian lisan
praktikum 2? Ngebut garap laporan praktikum sama EPP? Dimarahin Pak Adam? :’)
Kemudian
kita KKN, masing-masing dari kita berpencar di seluruh nusantara, menggali
pengalaman baru.
KKN
berakhir, selamat datang semester 7. Semester di mana sebagian besar dari kita
tak lagi mengambil mata kuliah. Semester di mana sebagian besar dari kita mulai
sibuk mengerjakan skripsi. Intensitas kita untuk bertemu semakin berkurang. Kesempatan
kita untuk bertemu semakin langka.
Sekarang
semester 8. Satu persatu dari kita mengenakan stelan putih hitam serta dasi
hitam. Satu persatu mulai diuji untuk mempertanggung jawabkan tugas akhir yang
berhasil diselesaikan. Berapa orang yang sudah lulus? Entah, saya lupa. Saya mulai
kehilangan jejak.
Yah,
sepotong kenangan yang mendadak melompat-lompat dalam benak. Sepotong kenangan
yang menari-nari meminta untuk dikenang.
Kalian
adalah teman yang baik, sangat baik, Sosiatri 2009. Kalian keluargaku. Terima kasih
tak terhingga atas kebersamaan yang selama ini kita jalin. Terima kasih tanpa
batas atas setiap pengalaman yang kita rasakan bersama. Atas suka duka, canda
tawa, perdebatan. Semua itu mendewasakanku, dan mendewasakan kita semua. Semoga
kita sukses di jalan masing-masing yang telah kita ambil.
Komentar
Posting Komentar