Kapan nikah?
“Kamu
kapan mau nikah?”
I
was startled by this unexpected question. And the person who asked me the
question was my-older-work-mate. I was accompanying her and we just chit and
chat.
“Kamu
pernah enggak bilang ‘aku bakal nikah umur sekian, punya anak umur sekian? Aku pernah
dan itu semua tercapai’”.
I
told her I will be marry when I was 25 years old, at least. Saya gak pernah
menentukan (atau membuat roadmap kehidupan saya?) saya umur sekian meraih apa,
kapan saya harus melakukan sesuatu. Not even once in my life.
You
may say I am a person without purpose. Well, that was up to you. As you don’t
know how I lead my life. How I live my life. What my dreams are. You know my
name doesn’t mean you know my game.
Back
to the topic.
I
am 25 years old now. But am still a single and am happy with my life now. Am not
in rush looking for my future husband. As I know, for sure, I’ll meet person
who were born to be with me in the right time.
My
motto? Go big or go home. Play hard, work harder, pray hardest.
Padahal
sudah banyak sekali teman-teman saya yang menikah dan punya anak. Bahkan ada
yang anaknya sudah masuk SD, ada yang anaknya lebih dari 1, ada yang udah
cerai. And I already bored to death to the question “kapan nikah?”, “mana
calonnya?”
Sorry
not sorry, buat saya nikah bukan solusi semua masalah. Hehehe
Personally,
am not ready yet for marriage life. Financially. Mentally. Especially am not
ready mentally.
Am
not ready to push aside my dream for someone else’s. Am not ready to take the
responsibility as a wife, as a daughter in law, as a sister in law, as a mom.
Am
not sure I can raise my children well.
Saya
belum siap mengalah pada ego orang lain dan menurunkan ego saya sendiri. Am
pretty aware I am a person with a strong personality and ego.
Dan
sejauh ini saya belum nemu orang yang sanggup membuat saya mengalah dengan
sendirinya, secara sadar. Saya gak mau menjalin hubungan dengan orang yang
memaksa saya untuk mengalah.
Yang
jelas, saya tidak mau menjalin hubungan dengan orang yang menghalangi saya
untuk terus berkembang. Saya masih ingin sekolah setinggi-tingginya. Saya masih
ingin melihat dunia luar.
Saya
belum siap mengurus kehidupan orang lain. Saya belum siap mencari solusi
masalah orang lain bersamaan dengan menyelesaikan masalah saya sendiri.
Saya
belum siap untuk berkeluarga. Saya belum siap melepaskan kebebasan yang saya
miliki sekarang.
Karena
milih pasangan hidup itu harus mempertimbangkan bibit, bebet, dan bobotnya.
Ps:
sebeneranya saya mau nulis hal lain as there were the hell a lot of things
happened. But, I think I’ll post it another time. Hehehehe
As
usual, here song that I currently listening to and I think I fit to today’s
post.
Maroon
5
– Payphone
If “happy ever after” did exist
I would still be holding you like this
All those fairy tales are full of sh*t
One more f*cking love song, I’ll be sick
Komentar
Posting Komentar