Love in Seoul: Pengajuan Visa (plus some tips)


Saya baru saja kembali dari berlibur ke negeri ginseng, tak lain tak bukan Korea Selatan hehehe. Tepatnya ke Seoul dan Busan.


Sama siapa? Sendirian lah. Ya kali ajak-ajak. Saya belum ketemu sama temen yang pas banget buat diajak solo travelling. Huehehehe

Kali ini mau cerita proses persiapan ke Korea Selatan. Jeng jeng….

Liburan ke Korea Selatan tuh 25% siap kalo visa udah di tangan. Yes, saya tim visa duluan baru tiket. Tapi perlu dipelajari juga skema pengajuan visanya seperti apa dan masa berlaku visa. Itu penting banget.

Kemarin saya mengajukan visa single entry, karena memang baru pertama kali ke Korea Selatan. Visa tersebut berlaku selama 3 bulan yang tentu saja bisa dimanfaatkan untuk berburu tiket murah. Kemarin berseliweran di IG promo-promo tiket murah untuk penerbangan periode Februari. Visa saya kemari berlaku hingga Maret, qualified enough to get a quite affordable round ticket! ;)

Pengajuan visanya gimana? Gak gimana-gimana sih. Lancar aja tanpa hambatan berarti. Paling jadwal keluar visanya terlambat 1 hari, mungkin karena high demand di bulan Desember. Hehehe

Tips: jangan malas membaca! saya tipe orang yang males banget dapat pertanyaan bodoh yang tidak sepatutnya ditanyakan lagi. Jadi, rajin-rajinlah mencari informasi seputar pengajuan visa.

Di laman resmi Kedutaan Besar Korea Selatan terlampir lengkap dokumen yang diperlukan untuk pengajuan visa sesuai kebutuhan. Mulai dari kunjungan wisata personal. grup, kerja, bahkan sampai visa kunjungan keluarga. Formulir pengajuan visa pun terlampir. As simply as type “visa korea selatan” on your browsing device. Voila, muncul dah semua.

Tips: usahakan untuk selalu merujuk pada informasi di laman resmi kedutaan, baru bandingkan dengan ulasan-ulasan orang lain di blog atau media lain.

Dokumen yang diperlukan standar aja, pas foto latar putih, isi formulir, paspor asli yang masih berlaku, fotokopi KTP, KK, laman identitas paspor dan cap negara yang pernah dikunjungi, surat keterangan kerja asli, surat referensi dan rekening koran asli, slip gaji, dan bukti potong pajak.  Saya bahkan melampirkan fotokopi paspor lama saya, termasuk laman identitas dan cap negara. Mungkin ada beberapa pendapat yang bilang kalo rekening koran bisa nyetak sendiri.

Here, my friends, South Korea Embassy clearly asking for an official reference letter. Saya kemarin referensi bank ny asli, tanda tangan dan cap basah. Begitu pula dengan rekening koran 3 bulan terakhir saya mintain cap legalisir di bank, sekalian minta referensi hehehehe. Ada biayanya? Kalo Bank Mandiri sih ada. Gak tau bank lain. Wkwk

Pengajuan visa kemarin saya lewat agen @visajalanjalan, sila cek di Instagram. Karena saya tidak tinggal di Jakarta. So, yeah. Beliau terpercaya kok. Dokumen saya aman sejahtera, dicek satu persatu. Bahkan sempet foto yang saya kirimkan kurang jelas, beliau minta saya kirim via whatssapp terus dicetakin ehehe. Beliau Cuma minta dokumen persyaratan dan formulir yang sudah ditandatangan. Cuma kemarin saya ngisi sendiri formulirnya. Tinggal submit aja dokumennya.

Tips: ada banyak agen yang melayani pengajuan visa ke Korea Selatan dengan harga beragam mulai dari Rp. 900.000,- hingga Rp. 1.700.000,-. Silahkan dipelajari prosedur pengajuan visa dari masing-masing agen. Gak perlu ragu untuk kontak mereka langsung. Saya maren kontak 3 agen, dan memutuskan pake jasa @visajalanjalan. Hehehe.

BTW, pengajuam visa Korea Selatan dapat dilakukan di KVAC yang ada di Lotte Avenue lantai atas. Udah gak di kedutaan lagi. Mayan, habis ngantri visa bisa lanjut cuci mata hahaha.

Habis ngajuin visa terus ngapain? Nunggu gitu aja? Ya enggak dong bambang.

Pihak @visajalanjalan ngasih tau kalo dokumen udah disubmit, katanya paling cepat 7 hari kerja. Yaudah santuy. Kita juga bisa cek sendiri pengajuan visanya approved atau denied. Semudah itu. Gak perlu rese nanyain agen hahaha. Sebelum @visajalanjalan ngabarin visa saya approved, saya udah tau duluan wakakaka. Status approvednya keluar seminggu setelah dokumen saya submit. Sebelum natal pokoknya.

Biayanya berapa? Rincian biayanya saya lupa. Harga resminya sekitar Rp. 700.000,- ribuan, terdiri dari biaya visa dan administrasi. Nah karena saya lewat agen, biayanya jadi Rp. 1.030.000,-, di luar ongkir.

Mahal? Ya lumayan. Tapi kalo boleh jujur, I’m well prepared. Bahkan saya siap beli tiket ke Seoul dengan harga 4-5juta sekali terbang. Se prepared itu. Saya banyak duit? Ho tidak, zaenab. Saya nabung bertahun-tahun. Dan tidak impulsive. Dan penuh perhitungan.

Tips: dream it, plan it, make it happen. Bikin perencanaan sedetail mungkin termasuk dari segi pengeluaran. Jadi gak kaget kalo pas hitung-hitung jajannya habis banyak. Dan berdoa agar visanya approved. Agen Cuma bantu submit, gak punya kuasa untuk memastikan visa approved. Hehehehe

Jadi, siap untuk berkelana ke negeri oppa? Yuk!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidney Sheldon’s Mistress Of The Game, Penguasa Berlian.

Beelzebub part 1

Chiffon Cake