Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

dunia!

Kamu..! ya kamu. Mulai bersikap seperti itu. Aku tidak suka! Aku benci! Kamu bersikap seolah-olah kamulah yang paling benar. Aku memilih bukan berarti aku tidak mau mengikuti. Aku hanya memiliki pemikiran sendiri. Kamu punya kesibukan demikian pula aku. Jangan menghakimi sesuka hatimu! Kau berpegang pada pemahamanmu sendiri. Aku benci! Aku benci ketika aku berbicara kepadamu tapi kau tidak menanggapi. Aku bukan batu yang bisa kau tolak keberadaannya! Kau manusia! Aku butuh didengar! Tapi kau? Kau selalu   menuntut untuk selalu di dengar. Untuk selalu mendapat jawaban atas pertanyaanmu. Terhadapku kau pun bersikap demikian. Tapi apa? Kau tidak pernah bersikap demikian terhadapku. Aku muak! Aku bosan! Aku benci! Belajarlah untuk memahami orang lain sebelum kau minta dipahami. Belajarlah menjawab orang lain sebelum kau menuntut jawaban atas pertanyaamu. Apa salahnya kau menjawab pertanyaanku? Sulitkah memberi respon terhadap pembicaraanku? Jika ya, baiklah. Anggap saja aku tidak ada.

aku dan kamu

Kamu dan aku.. kamu dan aku, tidak ada yang berbeda antara kita. Kamu mahasiswa, dan aku juga.. kedudukan kita sama, setidaknya di mata Tuhan. Tapi aku, aku BERBEDA! Ya, berbeda. Aku tidak bisa sepertimu yang selalu jujur.. sinis dan jujur berbeda tipis. Aku BENCI sikapmu yang terkadang dingin. Aku BENCI sikapmu yang terkadang sinis. Aku benci, karena aku tidak bisa bersikap sama sepertimu.. aku tidak mau menyakiti perasaan orang lain dengan bersikap sama sepertimu. BAHKAN KEPADA DIRIMU pun aku tidak bisa bersikap demikian. Manusia tidak ada yang sempurna. Sikapmu menunjukkan seolah-olah dirimulah yang paling benar. Tidak! Tidak taukah kau, diluar sana ada orang-orang yang merasa terluka oleh sikapmu? Contohnya aku. Tapi apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya bisa DIAM! Aku bukanlah seorang pemberontak, aku tidak memiliki cukup keberanian untuk bersikap buruk kepada dirimu. Tapi sepertinya kamu tidak menyadarinya. Kamu terlalu berpegang pada pendirianmu yang terkadang salah. Cobalah

galau KIK

Ah, setelah seminggu ga ngeblog, akhirnya gw muncul lagi. Hehehehe :)). Piye kabare dab?? Sae sae mawon toh? Wahaaa… Hari ini gw mau bahas kampus gw, UGM alias Universitas Gadjah Mada yang keren itu lhoooo…. *jeng jeng jeng*. Yak, gw bakal mengulas sedikit masalah yang sedang dihadapi rekan2 gw sesama akademia kampus *alah bahasanyoooo*. Yang anak2 UGM udah pasti pada tau masalahnya. Yak, KIK!! Tereeeeeeng >,< KIK alias Kartu Identitas Kendaraan. Ih wow! Dikampus gw tuh ga Cuma mahasiswanya aja yang punya kartu identitas, kendaraannya juga punya! Keren kan?? Hahaha :p Yak, isu KIK ini seingat gw mulai berhembus pada taun 2010, pas gw masih semester 2. Setau gw waktu itu KIK fungsinya buat parking pass kendaraan anak2 UGM di lokasi parkiran kampus.. eh sekarang fungsi KIK malah jadi ga jelas dan menuai kontroversi -__- Dimulai dengan kebijakan kampus membuat portal di boulevard atau jalan pancasila, jalan yang belakang plaza gama *gatau tuh jalan apa namanya* sama di depan f

hujan!

Beuuhh.. jogjes pasgi ini hujaaaaann :O adem tapi asik sih daripada kemaren. Puanas e puoll! Wogh.. -_- Hujannya sih sebenernya udah mulai daritadi malam. Pas gw pulang les. Gw aja sempet kehujanan. Mana hujannya deres lagi. Wasem! >,< jadi gini ceritanya. Tadi malem gw les bahasa inggris di elti. Trus gw beli makan pulang les di depan bank niaga CIMB sebelah Holland bakery.. pas gw lagi nontonin mas2nya masak, tiba2 ujannya turun. Ga deres tapi cukup membuat gw harus mengeluarkan pay u ng. Trus pas makanan gw udah jadi tinggal bungkus eh ujannya makin deres! Wegh. Pas gw bayar dan nungguin kembalian, ujannya malah lebih deres dan pake angin! Aiih ga jadi balik nih gw. Ga berani gw balik ntar kalo ada apa2 dijalan bisa berabe. Mana malam2 lagi. Beeeuhh… Eh gw akhirnya nekat balik ujan2 -.- daripada gw ga bisa balik nungguin ujannya yang gatau kapan bakal berenti mending gw balik ujan2 nekat. Hohohoho. Sayang malem, kalo siang aja gw udah pasti main air ujan hahaha. Gw paling