opini tentang kasus TKW-hasil Kuliah Isu Gender,FISIPOL ILMU SOSIATRI, UGM-

hhmm.. akhir2 ini berita2 tentang penganiayaan TKW Indonesia yang berada di luar negeri banyak disiarkan di berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. kayak si siapa itu, kikim? yang dibunuh majikannya terus dibuang di tempat sampah. ironis memang, sangat tidak manusiawi. ada juga kasusnya si sumiati apa ya namanya, aq lupa. hehehe. yang bibirnya dipotong sama majikannya. it's so cruel! there's no humanity in their heart, maybe? who's know? aq setuju kalo perlakuan yang mereka alami itu sangat tidak manusiawi. merekan kan manusia, bukannya hewan yang bisa diperlakukan semena-mena.
gara2 berita itu muncul, banyak orang awam yang mengecam negara arab akan tindakan warganya terhadap para pekerja asal Indonesia ini. aq tau maksud mereka baik, mereka merasa tersakiti ketika bangsa kita diperlakukan, bahkan dijajah dan dieksploitasi oleh bangsa lain. akan tetapi terkadang sikap mereka kelebihan batas. I mean, they don't know the real fact! don't judge the other if we can judge ourselves. maksudku kita jangan menyalahkan bangsa lain tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi pada bangsa kita sendiri. sebenernya, penyiksaan terhadap para pekerja rumah tangga ga cuma terjadi di arab kok. di negara kita sendiri banyak terjadi kasus serupa.
kenapa aq bisa berkata demikian? karena aq pernah membaca beberapa artikel mengenai hal tersebut. bangsa kita tidak kalah kejam dalam hal siksa-menyiksa. di berita beberapa hari lalu sempat ada pendapat bahwa bangsa arab selalu menerapkan kekerasan. ternyata hal tersebut terjadi pada bangsa kita. pendapat orang-orangg awam tersebut bener2 bikin aq ketawa. mereka ga tau apa2 tapi malah dengan sotoynya menghakimi bangsa lain sebagai bangsa yang kejam! freak banget. ckckckkc
pendapatku ini semakin diperkuat dengan hasil wawancara kelompokku kepada sebuah yayasan yang berbasis perempuan. fokus utama yayasan ini adalah penyiksaan terhadap para PRT. yayasan ini adalah Yayasan Rumpun Tjoek Njak Dien yang ada di jogja. kami melakukan wawancara ini dalam rangka mengerjakan tugas kuliah mengenai isu gender.. dari situ aq bisa mengambil kesimpulan bahwa jangan menghakimi bangsa lain dahulu jika tidak bisa memperbaiki sistem di negara sendiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidney Sheldon’s Mistress Of The Game, Penguasa Berlian.

Beelzebub part 1

Chiffon Cake